Takkan lagi aku menunggu kau hadir di dalam mimpi-mimpiku puasku mengharapkan dirimu seperti mereka yang punya cinta Diriku tanpa dirimu kau tempuhi penuh bahagia diriku mahu kau tahu pedih ini kau[...]

Hidup perlukan sesuatu Supaya dilihat sentiasa berseri Hidup perlukan sesuatu Supaya perjalanan hidup sentiasa terisi Begitulah keadaan dengan hati Hati juga perlukan sesuatu Supaya hati tidak [...]

Kau ibarat permata di dalam hiasan kaca Yang tak bisa disentuh Namun hanya boleh dipandang Ingin sekali ku sentuh Ingin jua ku memiliki [...]

Imam Ali berkata, “Allah menyayangi orang-orang yang mengetahui kadar dirinya dan tidak melewati batas perjalanannya, menjaga lisannya dan tidak mensia-siakan umurnya” [...]

Warkah Kalau Ada Cinta Sofea Jane Mutiara Cinta

Mengapa menangis?


Seorang anak laki-laki kecil bertanya kepada ibunya “Mengapa ibu menangis?”

“Kerana aku seorang wanita”, kata sang ibu kepadanya. “Aku tidak mengerti”, kata anak itu.
Ibunya hanya memeluknya dan berkata, “Dan kau tak akan pernah mengerti”

Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya, “Mengapa ibu suka menangis tanpa alasan?”
“Semua wanita menangis tanpa alasan”, hanya itu yang dapat dikatakan oleh ayahnya.

Anak laki-laki kecil itu pun lalu tumbuh menjadi seorang laki-laki dewasa, tetap ingin tahu
mengapa wanita menangis.

Akhirnya ia menghubungi Tuhan, dan ia bertanya, “Tuhan, mengapa wanita begitu mudah menangis?”

Allah berfirman:
“Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk
menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk
menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan ”

“Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan
menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya ”

“Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika
orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan
dan kelelahan tanpa mengeluh ”

“Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam
setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya ”

“Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam
kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi
hatinya ”

“Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang
 baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya
dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu”

“Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan dan ini adalah
khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan.”

“Kau tahu kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang
dikenakannya, susuk yang ia tampilkan, atau bagaimana ia
menyisir rambutnya.”

“Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, kerana itulah
pintu hatinya.. Tempat dimana cinta itu ada.”

Share this post:

Digg it StumbleUpon del.icio.us Google Yahoo! reddit
 
Copyright 2010 Warkah untuk ...